Friday, April 1, 2016

Banyak Tawaran Cek Darah ke Rumah-rumah, Kemenkes Sarankan Hati-hati


Banyak Tawaran Cek Darah ke Rumah-rumah, Kemenkes Sarankan Hati-hatiJakarta, Budi, seorang warga Kebayoran Lama Jakarta Selatan, mengaku was-was saat didatangi 2 orang baru-baru ini. Mereka bukan tenaga kesehatan, tapi mendatangi rumah warga dan melakukan pemeriksaan Live Blood Analysis (LBA) dengan biaya Rp 50.000 tiap pasien.

"Waktu saya tanyakan, ternyata memang bukan dokter. Mereka cuma dapat training LBA," kata Budi.

Menurut Budi, kedua orang yang mengaku dari Win Academy Healthcare ini juga melakukan assesement tertentu dan memberikan anjuran serta resep layaknya dokter yang sedang praktik. Salah satu anjuran yang diberikan adalah 'sering-sering mandi dengan air pandan wangi'.

Bisa ditebak, pada akhirnya kedua orang ini memang berjualan suplemen herbal. Namun yang menjadi kekhawatiran Budi adalah kompetensi para petugas dalam melakukan tes darah dan memberikan berbagai anjuran kesehatan, yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan.

"Rasanya sangat berbahaya. Sementara seorang dokter saja bisa salah dalam analisa, apalagi bukan dokter. Hal ini sangat membahayakan jika kebetulan saran dan nasihat mereka kepada terperiksa dipercaya begitu saja," kata Budi.

Anjuran yang diberikan oleh petugas (Foto: Budi/pembaca)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi saat dihubungi menyarankan agar masyarakat berhati-hati dalam memilih dan menentukan pengobatan, terutama terhadap pola layanan yang mengatasnamakan penyembuhan dan pengobatan.

"Berobatlah pada fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang ditangani dan dilayani oleh tenaga kesehatan profesional, baik pemerintah maupun swasta yang ada izin operasionalnya. Kita di Jakarta tidak sulit untuk mengakses Fasyankes tersebut," kata Oscar.

Tentang metode tes darah LBA sendiri, pakar hematologi dari RS Kanker Dharmais, Ronald Hukom, dr., Sp.PD-KHOM. angkat bicara. Ia mengaku pernah mendengar metode tersebut, dan telah melakukan pengecekan ulang sebelum memberikan komentar.

"Tetap belum ada data pendukung yang valid untuk bukti manfaatnya," kata dr Ronald.

Hasil tes LBA (Foto: Budi/pembaca)


Punya pengalaman dengan tes darah semacam ini?

No comments: