Sunday, April 17, 2016

Waspadai Kenaikan Gula Darah yang Tidak Bergejala


Waspadai Kenaikan Gula Darah yang Tidak Bergejala Jakarta, Pada orang yang telah didiagnosis diabetes, kondisi gula darah harus benar-benar diperhatikan. Karena itu kontrol setiap bulan perlu dilakukan. Apalagi pada beberapa pasien, kondisi naiknya gula darah tidak menimbulkan keluhan.

"Kalau gula darah naik dan menimbulkan keluhan, malah bagus. Karena bisa menimbulkan kewaspadaan. Jadi misalnya benar-benar menjaga makannya, dengan tidak makan yang manis-manis," tutur dr Mulyani Anny Suryani Gultom, SpPD, spesialis penyakit dalam, dari Siloam Hospitals ASRI di sela-sela senam sehat yang digelar Tropicana Slim di area GOR Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (17/4/2016).

Sebaliknya, jika tidak ada gejala yang dirasakan saat gula darah naik, sering kali membuat pasien merasa sudah lebih baik. Karena merasa lebih baik, maka obat dari dokter tak lagi dikonsumsi. Bahkan mungkin membuat yang bersangkutan jadi malas kontrol ke dokter.

"Naiknya gula darah memang tidak seperti demam yang langsung terasa," imbuh dr Mulyani.

Seringkali, gejala diabetes pun tidak dicurigai sebagai diabetes. Apalagi jika yang bersangkutan belum pernah memeriksakan kadar gula darahnya. Misalnya keluhan lemas dan capai dianggap wajar karena ditengarai kurang istirahat.

"Sering merasa haus dan banyak buang air kecil juga dianggap wajar. 'Wajar dong saya buang air kecil terus kan memang minumnya banyak'. Karena itu penting banget untuk memeriksakan kesehatan setahun sekali," ucap dr Mulyani.

Yang juga jadi perhatian, tambahnya, usia pasien diabetes saat ini sudah semakin muda. Jika beberapa tahun lalu kebanyakan pasien berusia 60 tahun, saat ini usia 30 tahun pun sudah ada yang terkena diabetes.

dr Mulyani sendiri pernah mendapat pasien diabetes yang usianya 16-17 tahun. Dari pemeriksaan diketahui pasien tersebut terkena diabetes akibat gaya hidup sehat yang dilakoninya sejak dini.

No comments: