Monday, March 31, 2014

Hal-hal 'Tak Sopan' yang Kerap Dilakukan Pria Saat Bercinta

Setiap orang tua pasti mengajari anaknya tata cara makan yang baik (table manner) atau cara berbicara yang sopan kepada orang yang lebih tua. Tapi untuk urusan ranjang, mungkin orang tua takkan ikut campur. Hanya saja ada beberapa hal tak sopan yang kerap dilakukan pria saat bercinta.

Berikut beberapa hal tak sopan yang tanpa disadari sering dilakukan para suami ketika berhubungan intim dengan istrinya, seperti halnya dikutip dari Askmen, Minggu (30/3/2014).

1. Kesampingkan foreplay
Foreplay merupakan salah satu bagian terpenting dalam bercinta, utamanya untuk membahagiakan istri. Apalagi mereka memang tak mudah horny layaknya para pria.

Ingat foreplay bisa dimulai sejak di luar kamar tidur, seperti memujinya seksi. Manfaatkan juga berbagai jenis kondom, pelumas atau mainan seks untuk menyemarakkannya.

2. Klimaks duluan
Pastikan istri mencapai klimaks terlebih dulu, mengingat faktanya wanita memang sulit dibuat terangsang apalagi sampai orgasme. Untuk itu Anda diperbolehkan untuk menggunakan tangan, mulut atau properti lainnya demi menyenangkan si dia.

3. Ejakulasi dadakan
Di manapun dan kapanpun, Anda tidak diperkenankan melakukan ejakulasi secara mendadak. Yang benar adalah istri harus diberitahu terlebih dulu.

4. Jajal variasi seks yang aneh-aneh
Anda harus mendiskusikannya dulu dengan istri. Tiba-tiba membawa cemeti atau borgol ke atas ranjang tentu tak hanya membuat dia ketakutan tapi juga muak kepada Anda, meskipun mungkin ia terbuka dengan ide itu. Dengan berdiskusi, siapa tahu istri juga punya fantasi atau keinginan yang sama untuk mencobanya.

5. Egois
Idealnya, seks seharusnya sama-sama memuaskan bagi kedua pihak, suami maupun istri. Meski sulit tapi ini bukannya tidak mungkin didapatkan.

Mungkin bila suami/istri ingin memberikan kesenangan tanpa meminta balasan, maka ini tak jadi soal. Tapi akan lebih baik bila ada timbal-balik antarkeduanya.

6. Tidak bercumbu
Langsung berdiri setelah berhubungan seksual adalah hal yang tidak sopan. Walaupun mungkin Anda tidak menyukainya, tapi wanita suka dan berharap untuk dicumbu setelah bercinta. Dan jika Anda rileks, Anda pun bisa menikmatinya.

7. Angkat telepon
Tak peduli Anda tengah menunggu telepon penting dari si bos, usahakan agar telepon tidak berdering saat Anda intim bersama istri. Hal ini dipastikan akan merusak mood istri Anda.

8. Merobek bajunya
Gairah yang menggebu-gebu bisa mendorong Anda untuk melakukan hal apapun, tak terkecuali merobek baju istri saat berusaha menelanjanginya.

Meski terlihat seru bila dilihat di film dan ia mungkin tak menyadarinya, keesokan harinya, istri bisa saja marah mengetahui baju kesayangannya robek. Kikuk, bukan?

9. Kurang bersih
Sebelum bercinta, jangan sampai istri melihat Anda dalam keadaan belum mandi, belum bercukur atau bau mulut. Rajin-rajin membersihkan diri sehingga bila sewaktu-waktu istri minta jatah, maka Anda tak perlu ijin untuk mandi dulu karena mood istri bisa keburu pergi.

Sunday, March 23, 2014

Studi: Agar Diet Selalu Sehat, Hirup Aroma Buah Sebelum Makan

Mana yang cenderung Anda pilih, sayuran hijau atau daging panggang? Memilih antara hidangan sehat atau hidangan yang tampak lezat terkadang menjadi pilihan pelik. Tapi kini ilmuwan telah menemukan solusi agar orang lebih mudah memilih santapan yang sehat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa menghirup aroma buah sebelum menentukan santapan yang akan dimakan membuat otak cenderung memilih makanan sehat. Kondisi tersebut terutama berlaku pada pilihan sajian penutup atau pencuci mulut.

Sejumlah psikolog dari Universitas Bourgogne, Dijon, Prancis, merekrut 115 pria dan wanita berusia 18 hingga 50 tahun. Para partisipan lantas dibagi ke dalam dua kelompok. Untuk menetralkan anggapan, diinformasikan bahwa partisipan sedang ikut serta dalam sebuah penelitian tentang komunikasi ketika makan.

Kelompok pertama diminta duduk di ruang tunggu yang telah diberi aroma pir segar. Sedang kelompok kedua menunggu di ruangan yang tidak disemproti aroma apa pun. Lima belas menit kemudian partisipan digiring ke ruangan prasmanan dan diminta mengambil tiga jenis makanan yang terdiri dari makanan pembuka, utama, dan penutup.

Setiap hidangan terdiri dari dua pilihan, yakni hidangan yang dilengkapi sayur atau buah dan yang tidak dilengkapi. Pilihan yang tersedia, daging olahan atau parutan wortel, Bolognese atau salmon dengan risotto sayuran, dan kue cokelat atau kudapan apel.

Rupanya efek aroma pir tidak terlalu sinifikan dalam menentukan hidangan pembuka atau utama. Namun, terdapat perbedaan mencolok pada pilihan hidangan penutup.

Tiga dari empat partisipan yang tidak menghirup aroma pir cenderung memilih sajian pencuci mulut yang tak sehat seperti roti cokelat. Sedang mayoritas partisipan dari kelompok yang menghirup aroma pir cenderung memilih hidangan penutup berupa buah.

"Ini untuk pertama kalinya, penelitian memberikan bukti ilmiah bahwa aroma buah yang tanpa sadar dihirup dapat memengaruhi pilihan makanan, membuat partisipan cenderung memilih makanan penutup yang mengandung buah." Demikian laporan studi itu, seperti dikutip dari Daily Mail pada Minggu (23/3/2014).

Wednesday, March 19, 2014

Rajin Bawa Bekal ke Kantor, Bobot Leonardi Turun 19 Kg

Membawa bekal dari rumah bisa memberikan banyak keuntungan dan juga manfaat, salah satunya bisa mengatur asupan nutrisi yang cukup. Leonardi Chandrawibawa (30) bahkan berhasil membuktikan bahwa membawa bekal ke kantor bisa membantu menurunkan berat badan. Pria kelahiran 5 Agustus 1983 ini menceritakan pengalamannya diet uniknya, seperti ditulis pada Rabu (19/3/2014):

Pada akhir tahun 2012 saya dan istri melakukan pengecekan kadar lemak dan massa otot di salah satu pusat kebugaran sekitar rumah. Tidak sesuai dengan dugaan saya, umur sel saya mencapai 63 tahun dengan usia saya pada waktu itu 29 tahun, sementara umur sel istri saya 28 tahun dan umur fisiknya 29 tahun. Semenjak mengetahui hasil pemeriksaan tersebut, tekad saya untuk melakukan diet semakin kuat.

Saya kemudian bergabung di pusat kebugaran tempat saya memeriksakan diri. Agar mencapai hasil yang maksimal, saya menggunakan jasa seorang pelatih pribadi. Pelatih tersebut memberikan pola makan dan juga latihan yang harus saya jalani. Memang tidak mudah menjalankan hal tersebut, namun keinginan saya sangat kuat sehingga saya sanggup menjalani hal tersebut.

Pada masa awal saya menjalankan diet tersebut, banyak rekan kantor yang mencemooh saya, tetapi hal itu semakin memotivasi saya untuk membuktikan bahwa saya bisa melakukannya.

Menu sarapan saya adalah roti gandum dan juga oatmeal. Untuk makan siang, saya makan nasi merah beserta sayuran dan lauk-pauk. Jika setelah makan saya masih merasa lapar, saya akan makan buah-buahan atau roti gandum. Menu makan malam saya sama dengan makan siang.

Jika pada malam hari saya masih merasa lapar saya bisa makan susu atau yoghurt rendah lemak atau buah. Sebenarnya pola makan saya biasa saja, yang saya lakukan hanyalah mengurangi jajan di pinggir jalan. Lebih baik saya membawa bekal ke kantor daripada harus jajan sembarangan.

Selain berolahraga di pusat kebugaran, saya juga melakukan olahraga sendiri jika sedang keluar kota. Seperti latihan kardio, circuit training, push-up, atau sit-up.

Pada bulan ketiga saya menjalankan program ini, sudah ada hasil yang terlihat. Pakaian yang biasa saya gunakan mulai kebesaran. Setelah 6 bulan menjalankan program ini, berat badan saya telah turun sebanyak 19 kg. Berat saya yang sebelumnya 91 kg sekarang menjadi 72 kg. Menurut pelatih pribadi saya, jika kita melakukan program ini dengan sabar dan disiplin maka kita akan berhasil menurunkan bobot tubuh.

Monday, March 17, 2014

Hobi Makan Cokelat Tapi Ingin Turun Berat Badan? Yuk, Coba Diet Ini

Siapa tak suka dengan cokelat? Salah satu camilan manis yang populer ini disukai hampir oleh segala usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Tak selalu memberikan dampak buruk, asupan ini rupanya juga bisa membantu proses penurunan berat badan. Berminat mencoba?

Marlo Mittler, MS, RD, ahli diet anak dan remaja di Cohen Children's Medical Center of New York, Amerika Serikat, mengungkapkan pendapatnya tentang diet cokelat. Perlu diingat bahwa yang dibicarakan oleh Mittler dalam hal ini adalah cokelat dengan jenis dark chocolate. Menurutnya meskipun mungkin terdengar tak biasa, diet ini bisa memberikan dampak positif yang signifikan.

Penelitian telah menemukan bahwa rutin mengonsumsi cokelat dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan bahkan membantu mengatu
r insulin. Penelitian lain juga pernah mengungkapkan bahwa kandungan flavanol dalam cokelat dapat meningkatkan kesehatan otak pada orang dewasa yang mengalami penuaan.

Diet cokelat diungkapkan oleh Mittler berkembang setelah penelitian menyimpulkan bahwa orang yang sering makan cokelat memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih rendah, jika dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsinya. Ini terjadi karena meskipun dikatakan sebagai salah satu camilan manis, cokelat juga mengandung antioksidan tinggi yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Aturan yang perlu diingat adalah mengonsumsinya dalam porsi kecil dan tak berlebihan.

"Semua yang hobi makan cokelat seringkali salah mengartikan diet cokelat dengan makan cokelat banyak-banyak. Padahal tetap perlu penggabungan yang tepat antara menu makanan lain, kontrol porsi dan kalori, serta olahraga, baru kemudian memasukkan dark chocolate di antaranya," ujar Mittler, seperti dikutip dari Livescience, Senin (17/3/2014).

Dark chocolate dalam jumlah kecil dapat memenuhi keinginan Anda untuk ngemil, memberi Anda sejumlah energi tambahan dan menurunkan nafsu makan Anda. Jika dikombinasikan dengan diet seimbang, maka diet cokelat akan terdengar masuk akal. Menurut Mittler, contoh penerapan diet cokelat yang seimbang adalah sebagai berikut:

Sarapan: 1 cangkir sereal gandum utuh, 1 cangkir susu skim dan 1 cangkir buah berry.
Camilan pagi: 1 cangkir buah.
Makan siang: 3 iris daging ayam dengan sayuran.
Camilan sore: 200-300 kalori camilan cokelat yang dapat mencakup dark chocolate batang atau shake.
Makan malam: 3 iris daging ikan, sayuran dan 1 cangkir nasi.
Camilan malam: 1 cangkir buah.

"Intinya sederhana, 'diet cokelat' berarti 'memasukkan cokelat dalam diet seimbang sehari-hari," papar Mittler.

Wednesday, March 12, 2014

Makan Larut Malam Tapi Makin Lapar Saat Bangun Tidur? Ini Alasan Ilmiahnya

Sebagian orang sengaja makan larut malam agar bisa merasa lebih kenyang saat bangun tidur. Nyatanya, hal yang terjadi justru sebaliknya. Semakin malam Anda makan semakin lapar saat bangun tidur. Mengapa bisa begitu?

Pusat nafsu makan berada di inti dalam batang otak dan hipotalamus. Sel-sel di daerah ini menanggapi kadar glukosa darah untuk impuls saraf yang timbul dari saluran pencernaan dan berbagai hormon, termasuk hormon ghrelin, leptin dan tiroid, serta berbagai rangsangan lain.

Fluktuasi hormon dan kadar glukosa darah mempengaruhi nafs
u makan Anda dengan cara yang dapat diprediksi. Sebagai contoh, tingkat glukosa darah yang turun atau tingkat ghrelin yang meningkat dapat merangsang rasa lapar, sementara tingkat kenaikan glukosa atau leptin menekan nafsu makan.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dalam menanggapi konsumsi makanan. Insulin merangsang sel-sel dalam hati, jaringan lemak, dan otot untuk menyerap glukosa dan kemudian membakarnya untuk dijadikan energi atau disimpan untuk digunakan kemudian. Karena insulin membuat kadar glukosa menurun, pankreas dan kelenjar adrenal memproduksi hormon kontra-regulasi, seperti glukagon dan epinefrin.

Pusat-pusat nafsu makan di otak yang distimulasi oleh penurunan kadar glukosa dan hormon kontra-regulasi, membuat Anda merasa lapar lagi. Dengan demikian, semakin banyak insulin yang diproduksi pankreas dalam merespons makanan yang masuk ke tubuh, maka semakin besar nafsu makan yang ditimbulkan kembali, seperti dikutip dari Livestrong, Selasa (11/3/2014).

Ketika Anda makan larut malam, terutama yang kaya gula dan karbohidrat sederhana, tubuh akan menghasilkan lonjakan insulin dari pankreas. Setelah selesai, insulin ini mulai mendorong glukosa ke dalam sel, sebuah proses yang terus berlanjut saat Anda tidur.

Sepanjang malam, penurunan terus-menerus dalam glukosa darah akan merangsang pelepasan hormon kontra-regulasi, yang menyebabkan stimulasi pusat nafsu makan. Itulah sebabnya ketika Anda bangun di tengah malam untuk makan, maka Anda akan merasa lapar setelah bangun di pagi hari.

Tuesday, March 4, 2014

Hubungan Antara TB dengan HIV-AIDS

TB atau Tuberkulosis adalah penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan dan paru-paru. Gejala umum yang ditemui pada TB antara lain batuk parah, demam dan kehilangan berat badan secara terus menerus. Lalu, apa hubungan antara TB dan HIV-AIDS?

Laporan WHO menyebutkan 8,6 juta orang terjangkit TB pada 2012, dengan 1,3 juta di antaranya meninggal dunia. Laporan itu juga menyebutkan bahwa 320.000 dari 1,3 juta pengidap TB yang meninggal tersebut adalah orang dengan HIV-AIDS (ODHA).

Sementara itu di Indonesia, ada 460.000 kasus TB baru yang terjadi tiap tahun, dan 3 persen di antaranya juga mengidap HIV. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa hubungan antara HIV dan TB berawal dari TB Latent.

TB latent atau tuberkulosis laten merupakan kondisi di mana seseorang
mempunyai bakteri mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan TB pada tubuhnya, namun bakteri tersebut tidak aktif atau tertidur. Sehingga mereka tidak merasakan sakit pada saluran pernapasan atau paru-paru layaknya pengidap TB.

Seperti sudah diketahui secara umum, HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Jika pengidap TB Latent tertular HIV, bakteri-bakteri yang tadinya tertidur atau pasif akan bangun dan aktif menyerang tubuh akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah.

"Jadi dia (TB Lltent) awalnya sehat segar bugar. Namun kena HIV, sistem kekebalan tubuhnya melemah, bakteri TB tadi jadinya aktif kembali," terang Prof Tjandra usai acara 2nd Forum Stop TB Partnership Kawasan Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Mediterania Timur di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2014).

Laporan WHO menyebutkan bahwa sepertiga dari total populasi di dunia merupakan TB Latent. Untuk itu, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Dengan PHBS, banyak penyakit yang bisa dicegah, termasuk TB dan HIV-AIDS. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi obat dengan benar dan teratur," pungkasnya.