Sudah umum diketahui bahwa wanita memiliki 'masa subur', yakni saat di
mana sel telur tengah berada dalam kondisi terbaik. Lantas bagaimana
dengan pria, apakah mereka juga memiliki masa subur seperti wanita?
Meskipun
para ahli tidak benar-benar percaya bahwa hari atau musim ada
hubungannya dengan siklus kesuburan pria, tetapi telah terlihat dalam
beberapa kasus bahwa pria biasanya memiliki jumlah sperma lebih tinggi
di pagi hari dan selama musim dingin.
Secara umum, perubahan
waktu dan musim dapat memengaruhi jumlah sperma pria. Jumlah sperma
lebih banyak di musim dingin dan lebih sedikit di musim panas. Hal ini
terjadi karena produksi sperma meningkat pada suhu dingin.
Selain
terkait suhu, jumlah sperma pria juga disebut-sebut paling banyak pada
pagi hari. Hal ini karena pada musim panas atau siang hari dengan suhu
makin meningkat dapat memengaruhi kualitas sperma. Testis sangat
sensitif terhadap suhu, maka suhu panas diyakini dapat memengaruhi
kehidupan sperma.
Tak sependapat, dokter spesialis andrologi Unit
Kesehatan Reproduksi/Andrologi RS AL Dr Ramelan Surabaya, dr Johannes
Soedjono, MKes, SpAnd, justru menyebutkan sebaliknya. Menurutnya pria
tidak memiliki masa subur seperti wanita.
dr Johannes menekankan
bahwa sperma terbaik bukannya dihasilkan di waktu-waktu tertentu,
seperti halnya wanita yang cenderung memproduksi benih terbaiknya setiap
satu bulan sekali. Pria baru bisa menghasilkan benih terbaik jika gaya
hidupnya berkualitas dan pola makannya terjaga.
"Tidak ada masa
subur pada pria seperti pada wanita. Sperma mau kualitasnya baik ya gaya
hidupnya juga harus baik, jangan minum alkohol, ngerokok, makan
buah-buahan supaya terhindar dari radikal bebas yang bisa merusak
sperma," tandas dr Johannes