Saturday, February 25, 2017

Alasan Ilmiah Kenapa Cokelat Disukai Banyak Orang


Alasan Ilmiah Kenapa Cokelat Disukai Banyak OrangJakarta, Rasa cokelat yang manis bercampur pahit disukai oleh banyak orang dan terkenal di seluruh dunia hingga digunakan pada berbagai macam produk. Apa yang membuat kita sebetulnya begitu tertarik pada cokelat disebut ahli ada penjelasannya.

Pembawa acara sains untuk BBC, Dr Michael Mosley, menjelaskan secara sederhana bahwa ada tiga faktor dari cokelat yang membuat 'godaannya' begitu sulit untuk dilawan. Pertama dari bau, lalu bahan yang terkandung, dan terakhir teksturnya.

Cokelat ketika masih berbentuk biji dan diolah dengan cara disangrai akan melepaskan berbagai senyawa kimia seperti misalnya 3-methylbutanoic acid dan dimethyl trisulfide. Gabungan dari senyawa itu menimbulkan aroma khas coklat yang disukai oleh otak.

Dari sisi kandungan sendiri coklat diketahui mengandung senyawa kimia psikoaktif. Sebagai contoh ada anandamide, tyramine, dan phenylethylamine yang masing-masing dapat menstimulasi otak untuk merasa senang.

"Dan bila Anda mencari lebih detail, Anda juga bisa menemukan jejak theobromine dan kafein. Keduanya merupakan stimulan yang sudah terkenal," ungkap Michael seperti dikutip dari BBC, Sabtu (25/2/2017).

"Coklat juga punya tekstur kental yang creamy. Ketika Anda membuka cokelat dan menaruhnya di mulut Anda bisa merasakan ia meleleh di lidah meninggalkan rasa halus. Reseptor unik di lidah menyadari perubahan tekstur ini dan menerjemahkannya jadi rasa enak," lanjut Michael.

Terakhir cokelat memiliki kandungan gula dan lemak yang tinggi. Michael mengatakan rata-rata dorongan mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan tersebut memang sulit untuk dilawan seperti biskuit, donat, dan es krim.

Saturday, February 4, 2017

Ibu Hamil Kena Penyakit Infeksi, Waspada Meningitis pada Bayi


Ibu Hamil Kena Penyakit Infeksi, Waspada Meningitis pada BayiJakarta, Ketika seorang ibu yang tengah mengandung terkena penyakit infeksi, ada risiko anaknya juga bisa ikut terkena. Nah salah satu kondisi yang patut diwaspadai adalah meningitis atau infeksi pada selaput otak anak karena memiliki tingkat mortalitas cukup tinggi.

Menurut dr. Darmadi Darmawan, Sp.A., dari RS Evasari tingkat mortalitas akibat meningitis ini bisa mencapai 60 persen. Di dalam kandungan seorang anak bisa terkena meningitis secara langsung oleh bakteri, virus, dan jamur atau ketika terpapar cairan vagina saat persalinan.

"Anak bisa sudah kena (meningitis -red) di dalam rahim. Kalau misalnya si ibu ada keputihan yang bau, infeksi saluran kencing, air ketubannya hijau atau pecah lama sebelum persalinan nah itu bisa ke bayi," kata dr. Darmadi ketika ditemui dalam acara temu media di RS Evasari, Rawasari, Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2017).

"Ketuban itu kan kaya tembok pelindung, kalau jebol kuman-kuman ya bisa masuk. Apa lagi kalau bayi lahir prematur sistem imunnya belum terlalu bagus," lanjut dr. Darmadi.

Ketika terkena meningitis, selaput otak anak dapat membengkak dan menekan saraf-saraf. Bila tak segera ditangani kerusakan saraf permanen bisa terjadi yang berujung pada kecacatan atau kasus terburuknya meninggal dunia.

Oleh karena itu dr. Darmadi mengatakan orang tua harus selalu waspada dan rutin melakukan pengecekan kandungan. Alat Ultrasonografi (USG) dapat memberi petunjuk tanda dini bila terjadi masalah pada anak.

"Bisa dicek di USG kalau bayi jadi nggak banyak bergerak," kata dr. Darmadi.

"Kalau sudah ketahuan bisa dirawat cuma rumit ya. Paru-paru harus dibantu obat untuk berkembang, napasnya dibantu alat, terus ditaruh di intensif care, benar-benar dipantau," kata dr. Darmadi