Jakarta, Kholidin (24) dan Devi (21) adalah kakak adik
dari satu keluarga di desa Girimukti, Sumedang. Mereka berdua hidup
layaknya orang biasa sampai suatu penyakit misterius bernama Amyotrophic
Lateral Sclerosis (ALS) menyerang dan mengubah segalanya.
ALS
adalah penyakit saraf yang biasanya menyerang orang berumur 30 dan 40
tahun. Penyandangnya perlahan akan kehilangan kemampuan gerak sampai
akhirnya lumpuh karena sinyal otak ke otot lewat saraf mengalami
gangguan.
Penyebabnya dikatakan dokter belum diketahui pasti namun bisa juga karena genetik seperti yang terjadi pada Kholidin dan Devi.
Kholidin
awalnya adalah seorang buruh yang bekerja di Bandung, sementara Devi
adalah asisten rumah tangga. Mereka datang dari keluarga tak
berkecukupan sehingga terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan tak
melanjutkan pendidikannya setelah Sekolah Dasar (SD).
"Waktu
si Kholidin 17 tahun nah itu dia tiba-tiba pegal, pening, terus keram.
Bicara dia juga sama berbarengan mulai susah. Setelah sebulan akhirnya
dia cuma bisa duduk di kursi saja," ujar Ketua RT Desa Girimukti Lili
yang menemani sang kakak adik menghadiri seminar ALS di Mayapada
Hospital, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, seperti ditulis pada Minggu
(7/6/2015).
Hal serupa juga terjadi pada Devi. Mereka berdua
dikatakan Lili kini hanya bisa terduduk diam di kursi roda dan hanya
bisa mengandalkan bantuan orang lain.
Selain Kholidin dan Devi,
sang ayah Adeng (46) juga punya penyakit yang sama. Keluarga mereka
beranggotakan 6 orang dan tiga di antaranya punya ALS.
"Yang
enggak kena itu istri, anaknya yang ketiga Sukma (15) sama yang paling
kecil Ridwan (11). Tapi ini si Sukma sudah mulai nih kadang-kadang,"
kata Lili yang menambahkan kini karena tak ada yang bekerja mereka
sangat bergantung pada bantuan orang lain.
No comments:
Post a Comment