Sunday, September 29, 2013

Untuk Cegah Penularan HIV, Perhatikan Juga Kebiasaan 'Jajan' Calon Ayah

Selama ini perawatan kesehatan proses kehamilan hanya memperhatikan kondisi calon ibu, padahal menurut Menteri Kesehatan RI, dr Nafsiah Mboi, SpA, MPH, calon ayah juga harus diingatkan. Sebab mereka justru berperan kuat untuk menularkan HIV pada keluarganya.

"Apakah mungkin suatu kehamilan bisa ada tanpa laki-laki? Tidak mungkin kan, oleh sebab itu ini saya sebut tanggung jawab bersama. Kita selalu memisahkan kesehatan ibu hamil dari kesehatan pasangannya. Padahal mereka harus dilibatkan," ujar Nafsiah.


Hal tersebut disampaikannya dalam acara Peluncuran Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Rencana Aksi Nasional Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi, yang diselenggarakan di Gedung Kemenkes RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (26/9/2013).

"Seorang perempuan hanya bisa tertular dari laki-laki, tidak bisa dari perempuan lain kecuali pada hal-hal tertentu. Sehingga hampir 99 persen laki-laki terlibat
dalam hal ini, misalnya akibat seks berisiko. Mungkinkah ibu menularkan HIV ke bayinya, kalau ia tidak ditularkan terlebih dahulu oleh pasangannya?" terang Nafsiah.

Dilanjutkan oleh Nafsiah, mengatasi permasalahan kesehatan tidak bisa hanya pada perempuan. Sebab jika pasangannya sering datang ke tempat-tempat prostitusi, maka ia pun berisiko untuk tertular HIV juga. Penularan ini juga bisa semakin berkembang kepada perempuan-perempuan lain.

"Lalu nanti kalau perempuan-perempuan ini hamil, kita kemudian hiruk-pikuk berlari di belakangnya? Come on," kata Nafsiah.

Oleh sebab itu, perlu ditanamkan sejak dini bahwa tak hanya perempuan saja yang terlibat dalam kesehatan reproduksi dan kehamilan, tetapi juga para laki-laki. Hindari melakukan seks berisiko untuk mencegah tertular infeksi HIV.

No comments: