Friday, August 10, 2012

Wanita 'Dingin' Obatnya Ini



Jakarta, Pria memiliki pil viagra berwarna biru untuk meningkatkan vitalitas ketika menghadapi masalah seksual. Tetapi bagaimana jika wanita mengalami hal serupa? Ada beberapa jenis pengobatan yang dapat digunakan oleh wanita untuk meningkatkan vitalitasnya.

Seperti dilansir womansday, Kamis (9/8/12) berikut adalah pengobatan yang dapat dilakukan oleh wanita yang menderita disfungsi seksual yang sering disebut 'perempuan dingin':

1. Viagra

Viagra memang obat untuk mengatasi disfungsi seksual pada pria, tetapi obat ini rupanya juga dapat bekerja pada wanita.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam The Journal of American Medical Association, wanita dengan yang mengalami disfungsi seksual akibat antidepresan menunjukkan perbaikan yang signifikan, terutama dalam fungsi orgasme, dengan penggunaan Viagra.

Cara kerjanya adalah ketika hormon normal, viagra meningkatkan aliran darah ke alat kelamin dan meningkatkan gairah seksual. Sehingga wanita dapat menghasilkan lebih banyak pelumas, pembengkakan jaringan dan lebih banyak kesempatan untuk orgasme.

Dosis yang diambil biasanya sebanyak 25 mg dan diminum satu jam sebelum melakukan hubungan seksual. Efek samping penggunaan viagra termasuk kemerahan pada wajah, sakit kepala dan hidung tersumbat.

2. DHEA

Obat yang dapat dibeli di apotek secara bebas ini diyakini dapat membantu mendorong peningkatan gairah seksual. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal ini membantu wanita yang telah menopause menemukan kembali libidonya.

Namun penggunaan obat ini hanya telah terbukti meningkatkan fungsi seksual pada wanita yang lebih tua dengan insufisiensi adrenal dan tidak memiliki efek yang sama pada wanita yang lebih muda.

DHEA secara teoritis dapat meningkatkan gairah dan kemampuan orgasme. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa DHEA sama efektifnya jika digunakan sebagai plasebo. Efek samping dari penggunaan obat ini adalah pertumbuhan rambut di wajah dan jerawat.

3. Gel testosteron

Mungkin terdengar aneh bahwa testosteron yang dikenal sebagai hormon seks pria dapat meningkatkan gairah seks wanita. Namun para ahli kesehatan seksual telah lama mengetahui tentang potensi hormon testosteron untuk mengobati disfungsi seksual wanita.

Banyak ahli kesehatan percaya bahwa menurunnya minat seks mungkin terkait dengan kekurangan testosteron. Penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Sexual Medicine terhadap ribuan wanita menunjukkan, bahwa testosteron telah terbukti efektif dalam meningkatkan gairah seksual, pelumasan, dan frekuensi serta intensitas orgasme.

Efek samping dari penggunaan obat ini termasuk pertumbuhan rambut wajah dan jerawat dan wajah. Tetapi saat ini juga sedang dilakukan studi untuk mengetahui hubungan antara penggunaan gel testosteron pada wanita dengan risiko kanker payudara dan serangan jantung.

4. Wellbutrin

Obat ini telah terkenal sebagai antidepresan populer, tetapi obat ini dapat bekerja dengan meningkatkan produksi dopamin neurokimia, yang juga membantu fungsi seksual.

Wellbutrin telah terbukti efektif meningkatkan gairah seksual. Tetapi obat ini memiliki efek samping yang mencakup perubahan suasana hati, insomnia dan kecemasan.

5. Terapi hormon

Anda mungkin pernah mendengar tentang terapi hormon sebagai pengobatan untuk gejala menopause. Terapi hormon tidak dapat meningkatkan gairah seksual Anda, tetapi bisa meningkatkan fungsi seksual.

Terapi hormon cenderung lebih banyak membantu dalam masalah pelumasan dan atrofi vagina.

6. Tibolone

Obat ini sangat populer di Eropa, tetapi Tibolone tidak pernah dikembangkan untuk mengobati disfungsi seksual. Tibolone adalah obat osteoporosis bagi wanita menopause yang mempunyai efek samping positif terhadap peningkatan gairah seksual dan pelumasan.

7. Flibanserin

Banyak orang telah menggunakan obat ini meski belum disetujui oleh FDA. Flibanserin semacam obat non-hormon yang bekerja dengan meningkatkan zat kimia noradrenalin dan dopamin dalam saraf tertentu, yang menyeimbangkan ketidakseimbangan kimia otak yang berhubungan dengan gangguan hasrat seksual.

Dosis obat ini biasanya adalah sebanyak 100 mg dan diambil setiap malam sebelum tidur. Efeknya terlihat dalam waktu empat minggu dan terus meningkat dari waktu ke waktu. Efek samping penggunaan obat ini adalah mengantuk.

No comments: