Siapa yang berkuasa di atas ranjang dapat ditentukan dari sejumlah
faktor, tentu saja diantaranya adalah jenis kelamin, tinggi rendahnya
libido pasangan hingga budaya (patriarki atau matriarki). Namun sebuah
studi baru mengungkapkan bahwa usia juga memainkan peranan penting dalam
menentukan siapa yang paling mendominasi sesi bercinta.
Secara khusus, studi ini mengemukakan bahwa wanita yang berusia di bawah 29 tahun lebih cenderung mendominasi pasangannya di atas ranjang. Sebaliknya wanita berusia 30 tahun ke atas cenderung lebih tunduk pada pasangan saat bercinta.
Menurut tim peneliti dari Yale University, sebagian besar wanita yang usianya di bawah 29 tahun 'tak percaya' jika prialah yang seharusnya mendominasi aktivitas intim pasangan.
Hal ini diperkuat dengan hasil studi yang dilakukan peneliti terhadap 483 partisipan. Dalam studi ini peneliti meminta 357 partisipan wanita dan 126 partisipan pria untuk mengisi sebuah kuesioner dalam ruangan tertutup tentang tingkat kepercayaan dirinya saat bercinta.
Kemudian semua partisipan ditawari sebuah mangkuk berisi tiga kondom wanita yang bertuliskan 'Lindungi diri Anda dan pasangan. Silakan ambil beberapa kondom wanita ini!'
Dari situ barulah diketahui bahwa partisipan yang (dalam kuesionernya) mengaku masih memegang teguh dinamika kekuasaan pria terhadap pasangan saat berhubungan seksual dilaporkan kurang memiliki kepercayaan diri saat bercinta sehingga cenderung tak mengambil kondom gratis yang disediakan.
"Jika seorang pria percaya bahwa pria harus mendominasi aktivitas seks dengan pasangan maka hal ini akan menghalangi pasangannya untuk bersikap terbuka atau nyaman ketika diminta mendiskusikan perilaku dan perlindungan seksual atau sekedar bertanya tentang hal-hal yang tak mereka ketahui dan mungkin bisa mengurangi kepercayaan diri saat bercinta," terang Lisa Rosenthal yang memimpin studi ini.
"Bahkan baik bagi pria maupun wanita, keyakinan bahwa pria harus mendominasi pasangan di atas ranjang dapat mengurangi ketertarikan pasangan untuk menggunakan kondom wanita. Hal ini karena kondom wanita memang dibuat untuk memberikan perlindungan seks yang berbasis pada wanita dan mungkin akan terlihat sebagai pelanggaran norma bahwa pria harus memegang kendali atas segala aktivitas seksual," lanjutnya seperti dilansir dari marieclaire, Senin (8/10/2012).
Wajar jika wanita yang berusia lebih muda sudah tak percaya atau terlalu tunduk pada budaya atau prinsip-prinsip seksual yang masih bersifat tradisional karena tingkat pendidikan yang relatif tinggi yang mendorong munculnya kecenderungan untuk hidup lebih bebas serta terbuka.
Para wanita muda ini ingin mendapatkan kepuasan dan kenyamanan seksual tanpa perlu terbentur oleh berbagai norma yang justru akan menurunkan gairah seksual mereka.
Secara khusus, studi ini mengemukakan bahwa wanita yang berusia di bawah 29 tahun lebih cenderung mendominasi pasangannya di atas ranjang. Sebaliknya wanita berusia 30 tahun ke atas cenderung lebih tunduk pada pasangan saat bercinta.
Menurut tim peneliti dari Yale University, sebagian besar wanita yang usianya di bawah 29 tahun 'tak percaya' jika prialah yang seharusnya mendominasi aktivitas intim pasangan.
Hal ini diperkuat dengan hasil studi yang dilakukan peneliti terhadap 483 partisipan. Dalam studi ini peneliti meminta 357 partisipan wanita dan 126 partisipan pria untuk mengisi sebuah kuesioner dalam ruangan tertutup tentang tingkat kepercayaan dirinya saat bercinta.
Kemudian semua partisipan ditawari sebuah mangkuk berisi tiga kondom wanita yang bertuliskan 'Lindungi diri Anda dan pasangan. Silakan ambil beberapa kondom wanita ini!'
Dari situ barulah diketahui bahwa partisipan yang (dalam kuesionernya) mengaku masih memegang teguh dinamika kekuasaan pria terhadap pasangan saat berhubungan seksual dilaporkan kurang memiliki kepercayaan diri saat bercinta sehingga cenderung tak mengambil kondom gratis yang disediakan.
"Jika seorang pria percaya bahwa pria harus mendominasi aktivitas seks dengan pasangan maka hal ini akan menghalangi pasangannya untuk bersikap terbuka atau nyaman ketika diminta mendiskusikan perilaku dan perlindungan seksual atau sekedar bertanya tentang hal-hal yang tak mereka ketahui dan mungkin bisa mengurangi kepercayaan diri saat bercinta," terang Lisa Rosenthal yang memimpin studi ini.
"Bahkan baik bagi pria maupun wanita, keyakinan bahwa pria harus mendominasi pasangan di atas ranjang dapat mengurangi ketertarikan pasangan untuk menggunakan kondom wanita. Hal ini karena kondom wanita memang dibuat untuk memberikan perlindungan seks yang berbasis pada wanita dan mungkin akan terlihat sebagai pelanggaran norma bahwa pria harus memegang kendali atas segala aktivitas seksual," lanjutnya seperti dilansir dari marieclaire, Senin (8/10/2012).
Wajar jika wanita yang berusia lebih muda sudah tak percaya atau terlalu tunduk pada budaya atau prinsip-prinsip seksual yang masih bersifat tradisional karena tingkat pendidikan yang relatif tinggi yang mendorong munculnya kecenderungan untuk hidup lebih bebas serta terbuka.
Para wanita muda ini ingin mendapatkan kepuasan dan kenyamanan seksual tanpa perlu terbentur oleh berbagai norma yang justru akan menurunkan gairah seksual mereka.
No comments:
Post a Comment