Tuesday, March 4, 2014

Hubungan Antara TB dengan HIV-AIDS

TB atau Tuberkulosis adalah penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan dan paru-paru. Gejala umum yang ditemui pada TB antara lain batuk parah, demam dan kehilangan berat badan secara terus menerus. Lalu, apa hubungan antara TB dan HIV-AIDS?

Laporan WHO menyebutkan 8,6 juta orang terjangkit TB pada 2012, dengan 1,3 juta di antaranya meninggal dunia. Laporan itu juga menyebutkan bahwa 320.000 dari 1,3 juta pengidap TB yang meninggal tersebut adalah orang dengan HIV-AIDS (ODHA).

Sementara itu di Indonesia, ada 460.000 kasus TB baru yang terjadi tiap tahun, dan 3 persen di antaranya juga mengidap HIV. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa hubungan antara HIV dan TB berawal dari TB Latent.

TB latent atau tuberkulosis laten merupakan kondisi di mana seseorang
mempunyai bakteri mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan TB pada tubuhnya, namun bakteri tersebut tidak aktif atau tertidur. Sehingga mereka tidak merasakan sakit pada saluran pernapasan atau paru-paru layaknya pengidap TB.

Seperti sudah diketahui secara umum, HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Jika pengidap TB Latent tertular HIV, bakteri-bakteri yang tadinya tertidur atau pasif akan bangun dan aktif menyerang tubuh akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah.

"Jadi dia (TB Lltent) awalnya sehat segar bugar. Namun kena HIV, sistem kekebalan tubuhnya melemah, bakteri TB tadi jadinya aktif kembali," terang Prof Tjandra usai acara 2nd Forum Stop TB Partnership Kawasan Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Mediterania Timur di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2014).

Laporan WHO menyebutkan bahwa sepertiga dari total populasi di dunia merupakan TB Latent. Untuk itu, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Dengan PHBS, banyak penyakit yang bisa dicegah, termasuk TB dan HIV-AIDS. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi obat dengan benar dan teratur," pungkasnya.

No comments: