Friday, July 5, 2013

Kesepian? Kini Ada Rompi Hi-tech yang Bisa Memberi 'Pelukan'

Sebuah pelukan dapat memberikan manfaat bagi seseorang yang berada dalam kondisi stres, hipertensi, dan penyakit jantung. Jika Anda mengalaminya dan sering merasa kesepian, rompi dengan teknologi baru ini dapat membantu.

Rompi yang memberikan 'pelukan' hi-tech ini diketahui dapat membantu meringankan nyeri kronis. Rompi dengan tenaga baterai ini memiliki kantong-kantong udara yang mengembang ke seluruh tubuh dan dapat menciptakan sensasi pelukan, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (4/7/2013).

Pelukan diperkirakan dapat memicu pelepasan hormon oksitosin, yang dapat menurunkan tekanan darah dan membuat tubuh lebih tenang. Selain itu, pelukan juga mengurangi kadar hormon stres, kortisol.

Sebuah studi dari University of North Carolina menemukan bahwa setelah 10 detik dipeluk, tingkat oksitosin akan meningkat dan kortisol akan menurun.

Rompi yang disebut juga sebagai BioHug ini berisi sebuah komputer. Rompi ini diprogram untuk memberikan pelukan pada interval tertentu pada titik-titik tubuh yang berbeda, seperti di sekitar bahu, punggung bagian bawah atau bagian tengah.

Pada percobaan awal, para responden menunjukkan telah mengalami pengurangan 10 poin di kedua tekanan darah sistolik dan diastolik setelah menggunakan BioHug. Kedua angka di tekanan darah ini mewakili tekanan dalam arteri saat jantung berdetak dan rileks.

Saat ini, BioHug akan diuji pada pasien dengan nyeri kronis dalam 2 percobaan di Ichilov Hospital, Israel. Percobaan pertama akan melibatkan 40 pasien; setengah akan mengenakan BioHug dan setengah tidak mengenakan BioHug. Pada percobaan pertama ini akan menganalisis dampak rompi ini terhadap rasa sakit.

Sedangkan pada percobaan kedua, akan dilibatkan 100 pasien dan akan dibandingkan efek rompi ini dengan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS).

Setiap percobaan akan berlangsung selama 6 bulan. Selama 6 bulan ini, pasien akan menggunakan rompi setiap hari selama 20 menit.

"Ini adalah sebuah konsep menarik. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pelukan dapat menenangkan individu dan membantu melepaskan hormon dalam tubuh. Hormon ini diketahui pula dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kenyamanan," ujar Dr Michael William Platt, pimpinan klinis untuk pengobatan nyeri di Imperial College Healthcare NHS Trust, London.

Dr Platt melanjutkan, perangkat ini mungkin akan bermanfaat bagi pasien dengan penyakit kronis. Sebab, pasien ini umumnya sering merasa stres, takut, dan cemas. Kondisi ini bisa membuat rasa sakit terasa semakin buruk.

"Namun, pertanyaan penting lain adalah apakah pelukan buatan yang disediakan oleh rompi ini, tanpa kasih sayang dan empati yang ditunjukkan oleh seorang individu, dapat menghasilkan efek menenangkan yang sama," lanjutnya.

No comments: