Kebiasaan makan yang tak sehat diakui Truitt merupakan pola hidupnya sejak kecil. Ia hanya mau makan jika menu yang tersedia berupa junk food. Untuk camilan pun ia lebih memilih kue, cake dan cupcake dibandingkan dengan buah-buahan segar. Tak heran jika saat usi
"Keinginan saya untuk berusaha menurunkan berat badan pertama kali datang ketika mengunjungi dokter. Saat itu ia mengatakan bahwa saya harus mengubah cara saya hidup," ujar Truitt, seperti dilansir Huffington Post, Rabu (25/9/2013).
Saat ia menanyakan apa sebabnya ia harus mengubah pola hidupnya, dokter mengungkapkan bahwa Truitt memiliki tekanan darah yang sangat tinggi. Truitt pun diberi resep obat. Ia kemudian diingatkan bahwa jika ia tetap menerapkan pola makan seperti itu maka hipertensinya bisa semakin parah dan berlanjut ke risiko lain seperti penyakit jantung.
Tak ingin menunda kesempatan lagi, setelah kunjungan ke dokter tersebut Truitt segera mengubah pola makannya dan mulai melakukan latihan rutin. Sadar butuh waktu cukup lama, Truitt tak menyerah dan tetap konsisten. Hasilnya selama 2 tahun lebih sejak ia melakukan perubahan tersebut, bobotnya turun dari 181 kg menjadi 111 kg.
Truitt pun merasa sangat puas dengan tubuhnya yang sekarang. Setelah sebelumnya ia sulit bernapas karena asma, kini pernapasannya sudah lebih baik.
"Pakaian saya kini lebih longgar, saya merasa memiliki lebih banyak energi dan bisa melakukan pekerjaan lebih banyak. Bahkan orang-orang di sekitar saya juga banyak yang kagum dengan perubahan tubuh saya," ujar Truitt.
Meskipun bobotnya sudah turun jadi 111 kg, ia masih melakukan latihannya untuk mencapai targetnya di angka 106 kg. Ia yakin segalanya mungkin terjadi jika Anda percaya akan kemampuan diri Anda sendiri.
No comments:
Post a Comment