Jakarta, Kurang gerak menjadi masalah umum di kalangan para pekerja kantoran. Jika tidak dibiasakan untuk aktif bergerak, bisa memicu kegemukan dan bahkan penyakit-penyakit kronis mematikan.
Salah satu cara membiasakan diri untuk aktif bergerak adalah dengan melakukan peregangan. Meski sederhana gerakan-gerakan peregangan cukup efektif untuk melancarkan peredaran darah, mengendurkan ketegangan saraf, dan menghindari kekakuan otot saat bekerja.
"Dua kali dalam sehari selama 3 menit," saran Menteri Kesehatan Prof Dr Nila F Moeloek usai melakukan senam bersama dengan karyawan Kementerian Kesehatan di halaman kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2016).
Kurangnya aktivitas fisik, terutama di kalangan para pekerja kantoran, berdampak buruk pada kesehatan. Obesitas atau kegemukan meningkat, demikian juga dengan penyakit-penyakit yang dikategorikan sebagai Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes mellitus.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa prevalensi diabetes mellitus naik dari 1,1 persen pada 2007 menjadi 2,1 persen pada 2013. Hipertensi pada usia 18 tahun ke bawah, pada 2013 tercatat prevalensinya sebesar 25 persen.
Ketergantungan pada teknologi termasuk salah satu faktor yang membuat para pekerja kantoran kurang aktif bergerak. Berbagai pekerjaan menjadi lebih mudah berkat kemajuan teknologi, sehingga tidak lagi membutuhkan aktivitas disik.
No comments:
Post a Comment