Berjalan dan berlari merupakan latihan fisik yang paling populer.
Berbagai studi dilakukan untuk menemukan manakah yang lebih baik
pengaruhnya terhadap tubuh. Apakah kesimpulan para peneliti?
Menurut
para peneliti, besar atau kecilnya pengaruh kedua latihan ini
bergantung pada tujuan melakukannya. Jika misalnya Anda ingin mengontrol
berat badan, maka sebaiknya Anda berlari, demikian dikutip dari NY
Times, Sabtu (1/6/2013).
Dalam studi yang telah dipublikasikan
di Medicine & Science in Sports & Exercise, peneliti mengkaji
data hasil survei dari 15.237 pejalan kaki dan 32.215 pelari yang
terdaftar dalam The National Runners and Walkers Health Study, sebuah
survei besar yang dilakukan di Lawrence Berkeley National Laboratory,
California.
Peserta dimintai informasi tentang berat badan,
lingkar pinggang, diet, dan jarak tempuh mingguan berjalan atau berlari
saat mereka bergabung dalam survei ini. Data ini kemudian diminta lagi 6
tahun kemudian.
Hasilnya, orang yang melakukan olahraga lari
hampir lebih langsing dibandingkan dengan mereka yang berjalan kaki.
Selama bertahun-tahun, orang yang berlari mempertahankan massa tubuh dan
lingkar pinggang mereka jauh lebih baik daripada yang berjalan kaki.
Alasan
berlari lebih baik dalam mengatur berat badan daripada berjalan masih
belum jelas. Namun, para ahli mengungkapkan bahwa berlari membakar lebih
banyak kalori per jam dibandingkan berjalan.
Alasan lainnya
adalah efek berlari pada nafsu makan. Dalam studi yang diterbitkan dalam
Journal of Obesity, diungkapkan bahwa para pejalan kaki mengonsumsi
sekitar 50 kalori lebih dari yang mereka bakar selama 1 jam berjalan.
Sementara yang berlari mengonsumsi 200 kalori lebih sedikit dari kalori
yang mereka bakar setelah berlari selama 1 jam.
Setelah
masing-masing berlari dan berjalan kaki, pelari terbukti memiliki
peningkatan kadar hormon peptida YY. Hormon ini terbukti berfungsi untuk
menekan nafsu makan. Sementara orang yang berjalan kaki tidak memiliki
peningkatan kadar peptida YY, sehingga selera makan mereka tetap hangat.
Walaupun begitu, studi juga menunjukkan bahwa berjalan bisa menjadi sama manfaatnya seperti berlari.
"Jika
Anda berencana untuk berjalan, tapi menginginkan jumlah kalori yang
terbakar sama seperti berlari, maka Anda harus berjalan sekitar 1,5 kali
lebih jauh dan memakan waktu sekitar 2 kali lebih lama," ujar Paul T.
Williams, seorang ilmuwan Lawrence Berkeley National Laboratories.
No comments:
Post a Comment