Jakarta, Rasa cokelat yang manis bercampur pahit disukai oleh banyak orang dan terkenal di seluruh dunia hingga digunakan pada berbagai macam produk. Apa yang membuat kita sebetulnya begitu tertarik pada cokelat disebut ahli ada penjelasannya.
Pembawa acara sains untuk BBC, Dr Michael Mosley, menjelaskan secara sederhana bahwa ada tiga faktor dari cokelat yang membuat 'godaannya' begitu sulit untuk dilawan. Pertama dari bau, lalu bahan yang terkandung, dan terakhir teksturnya.
Cokelat ketika masih berbentuk biji dan diolah dengan cara disangrai akan melepaskan berbagai senyawa kimia seperti misalnya 3-methylbutanoic acid dan dimethyl trisulfide. Gabungan dari senyawa itu menimbulkan aroma khas coklat yang disukai oleh otak.
Dari sisi kandungan sendiri coklat diketahui mengandung senyawa kimia psikoaktif. Sebagai contoh ada anandamide, tyramine, dan phenylethylamine yang masing-masing dapat menstimulasi otak untuk merasa senang.
"Dan bila Anda mencari lebih detail, Anda juga bisa menemukan jejak theobromine dan kafein. Keduanya merupakan stimulan yang sudah terkenal," ungkap Michael seperti dikutip dari BBC, Sabtu (25/2/2017).
"Coklat juga punya tekstur kental yang creamy. Ketika Anda membuka cokelat dan menaruhnya di mulut Anda bisa merasakan ia meleleh di lidah meninggalkan rasa halus. Reseptor unik di lidah menyadari perubahan tekstur ini dan menerjemahkannya jadi rasa enak," lanjut Michael.
Terakhir cokelat memiliki kandungan gula dan lemak yang tinggi. Michael mengatakan rata-rata dorongan mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan tersebut memang sulit untuk dilawan seperti biskuit, donat, dan es krim.
No comments:
Post a Comment