Rupanya PDIP meminta Jokowi menyelesaikan terlebih dahulu tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta selama 5 tahun ke depan. Jelas PDIP tak mau Jokowi maju Pilpres.
"Ujiannya 5 tahun memimpin DKI ini, kita lihat dulu kinerjanya sampai berakhirnya tugas sebagai Gubernur DKI," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo saat ditanya peluang pencapresan Jokowi.
Hal ini disampaikan Tjahjo saat dihubungi detikcom, Rabu (9/1/2013).
PDIP, lanjut Tjahjo, masih akan mengevaluasi performa Jokowi dan memutuskan masa depan mantan wali kota Solo setelah periode pertama kepemimpinannya di Ibu Kota. Jika dianggap sukses di Ibu Kota, besar peluang Jokowi untuk maju di Pilpres 2019 pun belum dibuka lebar-lebar.
"Ya belum tahu (masa depan Jokowi), kan masih 5 tahun jabatan sampai tahun 2017. Bisa diperpanjang lagi atau bagaimana kan partai akan melihatnya ke depan," tuturnya.
Alasan lain, sebagian besar kalangan PDIP masih mendukung pencapresan Mega. Popularitas Mega saat ini tengah bersaing dengan capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Warga Jakarta sendiri saat ini sepertinya masih menikmati euforia bersama pria kurus berusia 51 tahun itu. Kehadirannya bersama Ahok di tengah-tengah masyarakat membawa harapan kepada perubahan Jakarta ke arah yang lebih baik.
Namun memang ada yang menganggap popularitas, ide-ide segar dan visinya layak naik level ke jenjang nasional. Jokowi dipandang memiliki segala potensi untuk duduk di singgasana RI 1.
No comments:
Post a Comment