Seiring pertambahan usia, pria kerap berisiko mengalami permasalahan
dalam urusan bercinta. Salah satunya adalah penurunan kemampuan untuk
ereksi. Namun hal ini rupanya bisa diturunkan risikonya, lho.
Menurut
Dr Doug Lording, spesialis andrologi dari Melbourne's Cabrini Hospital,
terdapat gagasan bahwa pria mungkin bisa menggunakan aktivitas bercinta
sebagai cara untuk mengurangi kemungkinan mereka terserang gangguan
ereksi di kemudian hari.
"Meskipun belum ada bukti keras, namun
hal ini sangat mungkin. Memang benar bahwa 'terbiasa' ereksi membantu
menjaga penis tetap sehat," ungkap Lording, seperti dikutip dari ABC Australia, Jumat (1/8/2014).
Selama
pria tersebut tidak memiliki kondisi kesehatan yang mendasari atau
membebani jantung, maka semestinya frekuensi bercinta tidak akan
berbahaya sama sekali bagi kesehatan dan mungkin malah dapat membantu.
"Asalkan itu dilakukan dengan cara yang tepat, saya pikir itu mungkin
hal yang baik," kata Lording.
Sebuah studi tahun 2008 dari
Finlandia mendukung teori bahwa rutin bercinta membantu mengurangi
disfungsi ereksi. Ditemukan bahwa pria yang bercinta kurang dari sekali
dalam seminggu, dua kali lebih mungkin untuk terkena disfungsi ereksi,
jika dibandingkan dengan pria yang bercinta setidaknya sekali dalam
seminggu.
"Berhubungan intim secara rutin memiliki peran penting
dalam mempertahankan fungsi ereksi di antara pria lanjut usia," ujar
pemimpin penulis studi tersebut, Dr Juha Koskimaki.
Meskipun
demikian, jika masalah ereksi sudah dialami maka menurut Lording
sebaiknya tetap konsultasikan terlebih dahulu masalah kesehatan yang
mendasari dan pengobatan yang tepat.
"Butuh penelitian lebih
lanjut, tapi saya pikir secara umum pria yang aktif secara seksual bisa
jadi lebih sehat secara mental dan fisik daripada pria yang tidak aktif
secara seksual," imbuh Lording.