Roehampton,, Usianya baru 17 bulan, namun Margot
Martini sudah mengidap kanker kombinasi langka yang hanya diderita dua
orang saja di Inggris. Agar bisa bertahan hidup, ia butuh donor sumsum
tulang belakang secepatnya.
Seperti dilansir Telegraph,
Jumat (17/1/2014), dua kanker kombinasi langka yang diderita Margot
adalah limfoblastik akut dan leukemia myeloid. Berbagai cara telah
dilakukan orang tua bocah ini untuk menemukan donor untuknya.
Sebab
tak ada satu pun anggota keluarga Margot yang cocok menjadi donor
untuknya. Alasan utamanya, Margot adalah ras campuran. Ayahnya Yaser
merupakan perpaduan dari Thailand dan Syria, sedangkan sang ibu
percampuran antara Inggris dan Selandia Baru.
Margot yang
memiliki dua kakak, Oscar (6) dan Rufus (5) juga itu juga telah
menghabiskan lebih dari 100 hari dirawat di Great Ormond Street
Hospital, London dan menjalani serangkaian kemoterapi. Akan tetapi
dokter percaya transplantasi sumsum tulang belakang akan meningkatkan
peluang hidupnya secara dramatis.
"Kami tahu kecil sekali peluang
kami untuk menemukan seseorang yang bisa menjadi donor yang sempurna
untuk Margot, tapi itu lebih baik daripada tak ada peluang sama sekali,"
tandas sang ayah, Yaser Martini (43) dari Roehampton, South West
London.
Ia menambahkan putri kecilnya butuh donasi sel punca dari
seseorang yang memiliki tipe jaringan yang sama dengannya. Keluarga ini
pun memutuskan untuk mencari donor tersebut ke penjuru dunia. Tapi
sayang, hingga kini mereka tak kunjung berhasil menemukannya.
Mereka
juga meluncurkan sebuah video kampanye di malam Natal dalam rangka
mencari donor untuk Margot ini. Hingga detik ini, video tersebut telah
ditonton 47.000 kali, bahkan menarik perhatian selebriti dunia seperti
aktor Stephen Fry dan penyanyi Gary Barlow.
Kendati belum berhasil mendapatkan donor untuk Margot, keluarga Martini
memperoleh bantuan dari para sukarelawan yang telah mendengar kabar
tentang bocah malang ini. Sembari mencari donor, mereka
berbondong-bondong mengenakan gelang berwarna pink sebagai bentuk
kampanye kesadaran tentang kondisi Margot.
Sejauh ini sudah
20.000 orang yang bersedia dites untuk mengetahui apakah mereka cocok
menjadi donor Margot atau tidak. Koordinator Delete Blood Cancer UK,
Deirdra Taylor pun terkejut dengan respons yang diberikan masyarakat.
"Kami
sangat senang dengan respons ini. Ini berkat keluarga Markot dan
lingkaran pertemanan mereka yang telah bekerja tanpa kenal lelah untuk
meningkatkan kesadaran akan penyakit ini," tandasnya.
Bahkan
dengan banyaknya sukarelawan yang datang untuk mencoba, ini berarti ada
banyak potensi untuk menyelamatkan pasien lain yang berpenyakit langka
dan membutuhkan donor sel punca seperti Margot. Menurut Deirdra, makin
banyak orang yang bersedia menjadi donor, makin banyak nyawa yang bisa
terselamatkan.
"Kita selalu berharap menemukan donor yang
sempurna bila banyak yang datang dan mendaftarkan data mereka secara
mendetail. Mereka akan ditempatkan dalam database untuk menjadi donor
sel punca yang standby dan membantu pasien-pasien seperti Margot, yang
begitu ingin menemukan donor mereka," tambah Deirdra.
Namun
dengan lebih dari 8.500 karakteristik jaringan yang bisa terjadi dari
jutaan kombinasi, memang sangat jarang menemukan dua orang dengan tipe
jaringan yang sama.
Keluarga Martini dan Delete Blood Cancer UK
pun berencana menggelar 'donor drive' secara nasional yang diadakan di
beberapa kota di Inggris, antara lain London dan Wolverhampton pada
bulan Februari 2014.
"Bagi mereka yang belum (mendaftar), saya
mendorong Anda untuk segera mendaftar agar Anda bisa tahu apakah Anda
bisa menjadi donor yang cocok bagi Margot atau seseorang sepertinya.
Hanya butuh waktu lima menit untuk mendaftar secara online di
www.deletebloodcancer.org.uk dan mereka akan mengirimi Anda swab kit
yang bisa Anda pakai sendiri di rumah," tegas Yaser.
Dengan prosedur simpel ini mereka dapat mengetahui apakah sampel sel di pipi mereka cocok menjadi donor sel punca bagi Margot.
Karena kecanduan makan, Rob Gillet mendapatkan julukan 'manusia donat'.
Bagaimana tidak, dengan tinggi badan 160 cm ia memiliki lingkar pinggang
yang jauh lebih besar yaitu 198 cm. Namun si 'manusia donat' berhasil
melakukan perubahan drastis pada tubuh, kini ia pun bertubuh ramping.
Kisah hidup Rob Gillet (27) pernah menjadi berita hangat pada Maret 2012,
di mana saat itu berat badannya mencapai 226,8 kg. Ia mendapatkan
julukan 'manusia donat' karena bentuk tubuhnya yang melebar, dengan
lingkar pinggang lebih besar dari tinggi badan.
Gillet mengatakan
ia sangat kecanduan minuman bersoda dan kue. Setiap hari ia bisa
mengonsumsi 7.000 kalori, hampir 3 kali lipat dari jumlah harian kalori
yang direkomendasikan untuk pria. Bila para ahli kesehatan
merekomendasikan Body Mass Index (BMI) dibawah 25, si manusia donat ini
justru memiliki BMI menakutkan, yaitu 86.
Dokter bahkan
memperingatkannya bisa mati mendadak bila tidak mulai menurunkan berat
badannya. Kini, hanya dalam waktu 17 bulan, Gillet telah mengubah
hidupnya dengan berhasil menurunkan 70 persen berat badannya. Berat
badannya sekarang tinggal 80 kg.
"Mengambil keputusan untuk
menurunkan berat badan itu tidak mudah karena saya tahu harus mengatasi
'setan' di tubuh saya, dan masih tidak percaya saya telah menurunkan
berat badan setara dengan bobot dua orang dewasa," ujar Rob Gillet, yang
berasal dari Bridgend, South Wales, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (7/1/2014).
Gillet
memutuskan mengikuti acara 'Supersize vs Superskinny' sebagai upaya
awal untuk menurunkan berat badan. Tapi di acara tersebut ia malah
merasa dipermalukan. Setelah acara itu, ia bahkan mendapatkan kiriman
sekotak besar donat dengan potongan logam gerigi di dalamnya.
Setelah
gagal dengan 'Supersize vs Superskinny', Gillet akhirnya bergabung
dengan LighterLife, sebuah program penurunan berat badan. Program ini
mengadopsi diet yang sangat rendah kalori serta memiliki terapi perilaku
kognitif dan konseling.
Ia juga harus sudah berada di pusat kebugaran pada jam 5 pagi dan
berolahraga lima hari dalam seminggu. Kondisi inilah yang benar-benar
mengubah hidupnya.
"Kadang orang berpikir saya sudah menjalani
operasi lambung, tapi saya sangat bangga sudah melakukan semuanya
sendiri. Tantangan yang saya hadapi telah membuat saya lebih kuat.
Dukungan yang saya terima dari masyarakat umum telah luar biasa juga,"
kata Gillet.
Gillet berharap perjuangannya menurunkan berat badan
bisa menginspirasi orang lain dan membuat mereka menyadari bahwa
menurunkan berat badan sangat mungkin dilakukan dengan dukungan yang
tepat.
Vibrator atau alat bantu seks yang dapat
menghasilkan getaran sering dijadikan alat untuk variasi bercinta atau
untuk memuaskan diri sendiri bagi wanita yang belum memiliki pasangan.
Dengan kemajuan teknologi, bentuk vibrator pun semakin beragam, misalnya
seperti pulpen bergerigi yang dapat bergetar.Jangan terkecoh ketika
melihat alat ini. Pulpen bergerigi yang dapat bergetar tersebut memang
dipromosikan sebagai alat pemijat untuk wanita. Tapi karena bentuk dan
getaran yang dihasilkan membuat alat ini sering digunakan sebagai mainan
seks, seperti dilansir Cosmopolitan, Kamis (2/1/2014).
Untuk
menghasilkan getaran, pulpen pemijat ini membutuhkan baterai. Anda
dapat menggunakannya untuk memijat bagian manapun, termasuk daerah
kelamin.
Vibrator sendiri merupakan alat bantu seks yang dapat
melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan tubuh manusia. Alat ini
bekerja dengan menghasilkan getaran, yang mampu bergerak lebih cepat,
lebih konsisten dan bertahan lebih lama. Namun vibrator bukan solusi
untuk masalah seksual, karena hanyalah alat dan mainan.
Ada banyak alasan orang menggunakan vibrator, beberapa alasan umum termasuk antara lain:
1. Rasa ingin tahu
2. Penemuan diri
3. Hubungan seksual jangka panjang
4. Bantuan memperoleh orgasme
5. Ekstra stimulasi
6. Hanya untuk bersenang-senang
Siapapun
dapat menggunakan vibrator karena alat ini tidak dibuat untuk jenis
kelamin tertentu atau jenis tubuh tertentu. Ada puluhan tipe dan jenis
vibrator. Perbedaan biasanya terletak pada bahan, harga, kualitas dan
fungsi. Satu jenis vibrator bisa memiliki lebih dari satu gaya
pemakaian.